Sanprima: Manfaat, Dosis, Efek Samping
DokterSehat.Com – Sanprima obat apa? Sanprima adalah obat dengan kandungan Cotrimoxazole, yang merupakan antibiotik yang terdisi dari Trimethoprim dan Sulfamethoxazole. Obat ini digunakan untuk mengatasi infeksi akibat bakteri.
Ketahui manfaat Sanprima itu obat apa mulai dari manfaat, dosis, petunjuk penggunaan, efek samping, dan lainnya tentang Sanprima berikut ini.
Cara Kerja Obat Sanprima
Sanprima adalah obat dengan kandungan Trimethoprim dan Sulfamethoxazole yang termasuk ke dalam golongan obat antibiotik. Trimethoprim termasuk ke dalam bakterisida yang bekerja dengan membunuh bakteri, Sedangkan Sulfamethoxazole adalah jenis bakteriostatik yang menyebabkan pertumbuhan dan perkembagan bakteri bersifat statis.
Kombinasi kedua obat ini yaitu Cotrimoxazole efektif bekerja pada bakteri gram-positif maupun gram-negatif yang peka terhadap obat ini.Obat ini tidak dapat digunakan untuk menagatasi infeksi jamur dan juga virus.
Manfaat Sanprima
Manfaat Sanprima secara umum adalah untuk mengatasi infeksi akibat bakteri. Berikut adalah beberapa kondisi yang umumnya diatasi menggunakan Sanprima:
- Infeksi saluran pernapasan
- Otitis media
- Infeksi saluran kemih
- Brucellosis
- Kolera
- Batuk rejan atau pertusis
Dosis Sanprima
Sanprima tersedia dalam sediaan Sanprima Syrup, Sanprima Tablet, dan Sanprima Kaplet Forte. Dosis Sanprima berbeda-beda untuk setiap sediannya. Berikut adalah dosis Sanprima yang diasarankan berdasarkan sediaannya:
1. Dosis Sanprima Syrup
Sanprima Syrup memiliki kandungan Trimethoprim 40 mg dan Sulfamethoxazole 200 mg untuk setiap 5 ml atau 1 sendok takar. Dosis Sanprima Syrup yang disarankan adalah sebagai berikut ini:
- Anak usia 2-6 bulan: ½ sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
- Anak usia 6 bulan-5 tahun: 1 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
- Usia 5-12 tahun: 2 sendok takar, diberikan 2 kali per hari.
2. Dosis Sanprima Tablet
Sanprima Tablet memiliki kandungan Trimethoprim 80 mg dan Sulfamethoxazole 400 mg untu setiap tabletnya. Dosis Sanprima Tablet yang disarankan adala seperti berikut ini:
- Dosis anak usia 1-5 tahun: ½ tablet diberikan sebanyak 2 kali per hari.
- Dosis anak usia 5-12 tahun: 1 tablet, diberikan sebanyak 2 kali per hari.
- Dosis dewasa: 2 tablet, diberikan sebanyak 2 kali per hari.
3. Dosis Sanprima Forte Kaplet
Sanprima Forte Kaplet memiliki kandungan Trimethoprim 160 mg dan Sulfamethoxazole 800 mg untuk setiap kapletnya. Berikut adalah kandungan Sanprima Forte Kaplet yang disarankan:
- Dosis dewasa: 1 kaplet, diberikan 2 kali per hari. Dosis dapat ditingkatkan jika infeksi yang terjadi cukup berat.
Petunjuk Penggunaan Sanprima
Penggunaan obat Sanprima sebaiknya digunakan sesuai dengan aturannya. Berikut adalah petunjuk penggunaan Sanprima:
- Sanprima sebaiknya dikonsumsi bersama dengan makanan.
- Gunakan obat Sanprima sesuai dengan dosis yang disarankan berdasarkan sediaannya.
- Gunakan obat Sanprima pada waktu yang sama setiap harinya.
- Beri tahu dokter jika efek obat terlalu lemah atau terlalu kuat pada Anda.
- Jika dosis terlewat, segera konsumsi obat saat ingat. Namun jika dekat dengan dosis selanjutnya, maka cukup konsumsi dosis selanjutnya saja.
- Jika tidak sengaja mengonsumsi obat Sanprima melebihi dosis yang disarankan, segera konsultasikan ke dokter.
Petunjuk Penyimpanan Sanprima
Berikut adalah petunjuk penyimpanan Sanprima yang harus diperhatikan:
- Simpan obat Sanprima pada suhu ruangan.
- Simpan obat Sanprima di tempat kering dan tidak lembap.
- Hindari obat Sanprima dari cahaya atau sinar matahari langsung.
- Simpan obat pada kemasan aslinya dan hanya keluarkan sesaat sebelum menggunakannya.
- Hindari obat Sanprima dari jangkauan anak-anak dan hewan peliharaan.
Efek Samping Sanprima
Obat-obatan jenis apapun berpotensi menimbulkan efek samping, begitu juga dengan Sanprima. Beberapa efek samping yang mungkin timbul dari obat Sanprima adalah sebagai berikut:
- Mual
- Muntah
- Diare
- Demam
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Reaksi alergi
Efek samping di atas tidak selalu terjadi. Efek samping dapat terjadi akibat penggunaan obat berlebihan, interaksi obat, penggunaan jangka panjang, atau karena kondisi tertentu dari setiap pasien yang tentunya berbeda-beda.
Jika Anda merasakan gejela alergi atau efek samping berat lainnya dari penggunaan obat ini, segera hentkan penggunaan obat dan diskusikan dengan dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.
Interaksi Obat Sanprima
Interaksi obat dapat terjadi ketika Sanprima digunakan bersama dengan jenis obat-obatan lain tertentu. Interaksi obat menyebabkan efektivitas obat menurun dan dapat meningkatkan potensi terjadinya efek samping.
Berikut adalah jenis obat yang sebaiknya tidak digunakan bersama dengan Sanprima:
- Acyclovir
- Amlodipine
- Amoxicillin
- Aspirin
- Bisoprolol
- Ciprofloxacin
- Clarithromycin
- Fluconazole
- Folic acid
- Furosemide
- Ibuprofen
- Lisinopril
- Methotrexate
- Metronidazole
- Omeprazole
- Ondansetron
- Paracetamol
- Prednisolone
- Prednisone
- Ranitidine
- Tramadol
- Valganciclovir
Daftar obat di atas kemungkinan bukan merupakan daftar lengkap. Beri tahu dokter apabila Anda sedang mengonsumsi atau belakangan mengonsumsi obat-obatan tertentu. Konsumsi alkohol juga dapat menyebabkan interaksi obat, maka sebaiknya dihindari.
Diskusikan juga dengan dokter tentang jenis makanan atau minuman yang sebaiknya dihindari selama penggunaan obat Sanprima untuk menghindari interaksi obat.
Peringatan dan Perhatian Sanprima
Sanprima termasuk ke dalam jenis obat keras yang penggunaannya harus melalui resep dokter. Berikut adalah beberapa hal lain yang perlu menjadi peringatan dan perhatian selama penggunaan obat Sanprima:
- Jangan gunakan obat ini pada pasien yang hipersensitif dengan Cotrimoxazole dan komponen lain yang terkandung dalam obat ini.
- Obat ini sebaiknya tidak digunakan oleh pasien yang memilki gangguan fungsi hati dan ginjal berat, hipersensitif terhadap sulfanonmid, porfiria, dan porfiria.
- Hati-hati penggunaan obat ini pada pasien yang defisiensi asam folat, mengalami gizi buruk, defisiensi G6PD, lansia, dan pasien dengan penurunan fungsi ginjal.
- Penggunaan pada ibu hamil masuk ke dalam kategori C menurut FDA, yang artinya obat ini hanya boleh digunakan jika manfaatnya lebih besar dari efek samping yang mungkin timbul dari penggunaan obat ini.
- Diskusikan dengan dokter sebelum penggunaan obat ini jika Anda sedang merencanakan kehamilan atau menyusui.
Sumber:
- Sanprima/Sanprima Forte – https://www.mims.com/indonesia/drug/info/sanprima-sanprima%20forte/?type=brief#AdverseReactions diakses 13 April 2019
- Co-trimoxazole (sulfamethoxazole / trimethoprim) Drug Interactions – https://www.drugs.com/drug-interactions/sulfamethoxazole-trimethoprim,co-trimoxazole.html diakses 13 Maret 2019
Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.
Komentar
Posting Komentar